Pemerkosaan itu turut disaksikan oleh ibu tiri korban, SR alias Yuyu, yang malah ikut menyiksa dan mencekik korban hingga tewas.
Korban kemudian ditemukan warga Desa Wangunrenja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terapung di aliran sunga Cimandiri pada Minggu (22/9/2019).
Saat tubuh jenazah diautosopsi, ditemukan luka memar di leher dan kelamin, lidah patah, dan selaput dara korban.
Melansir Kompas.com, ibu kandung NP, Sri Yuliganti (35) mengamuk saat tahu anaknya yang baru berusia 5 tahun tersebut jadi korban pemerkosaan dan pembunuhan keluarga angkatnya sendiri.
Yuliganti bahkan meminta agar para tersangka yang merupakan ibu dan kakak angkat korban untuk dihukum seberat-beratnya.
Bila memungkinkan, Yuliganti meminta para pelaku dihukum mati saja agar setimpal dengan kematian anaknya.
"Mau digantung silakan, mau dihukum mati silakan," ujar Yuliganti kepada Kompas.com saat ditemui di rumah kontrakannya di Kelurahan Jayamekar, Sukabumi, Jumat (27/9/2019).
Mirisnya, ibu kandung NP mengetahui kabar pemerkosaan dan pembunuhan anaknya ini dari mantan suaminya, Hadi.
Saat melihat kondisi jasad anaknya, Yuliganti sebenarnya sudah curiga bahwa sang anak mengalami tindak kekerasan.
"Masak sih hanyut di sungai? Saya melihat dengan mata saya sendiri, anak saya pada lehernya memar, mulut berbusa dan betisnya ada luka. Saya sudah curiga," tutur Yuli.