Sosok.id - Putrinya kerap jadi bahan hujatan oleh warganet, ibunda Barbie Kumalasari siap jadi tameng.
Berdasarkan unggahan Youtube Cumicumi pada Kamis (9/9/2019), Fadila mengungkapkan kekesalannya.
Fadila mengaku kesal lantaran putrinya kerap dibuli oleh warganet.
Padahal, mereka tak mengenal Barbie Kumalasari secara dekat.
Bahkan, komentar negatif tentang putrinya itu membuat Fadila kepikiran hingga mempengaruhi kesehatannya.
"Masuk rumah sakit, tensi saya naik. Kesel lah. Karena saya sudah terlalu kenyang melihat dia dibuli orang," ujar Fadila.
Dalam video itu, Fadila didampingi oleh Barbie. Selama sang ibu berbicara, Barbie sesekali mengangguk mengiyakan.
Dia heran banyak pihak yang menghujat putrinya berlebihan setelah kasus video ikan asin.
Menurut dia, kasus ikan asin semestinya sudah selesai karena suami Barbie, Galih Ginanjar, sudah jadi tersangka dan ditahan.
Begitu pula pasangan Pablo Benua dan Rey Utami yang mengunggah video di mana Galih membahas soal ikan asin tersebut.
Fadila mengatakan, begitu kasus itu selesai, seharusnya warganet tidak lagi menyerang Barbie.
"Dikeroyok terus kan dia, soal ikan asin itu dikeroyok.
Keroyok-keroyok anak saya sepertinya tidak punya emak bapak, tidak punya keluarga gitu loh. Dia bukan anak gembel," kata Fadila.
Fadila menduga ada pihak yang memprovokasi sehingga anaknya terus menjadi objek olok-olok, termasuk soal apa pun yang dipakai ataupun dikatakan Barbie.
"Ya sedihlah, namanya anak dihina-hina orang. Kan kalau mereka sendiri punya anak, punya keluarga, digituin enak, eggak?" kata Fadila.
Selama ini Barbie Kumalasari kerap menunjukkan kekayaannya dengan menyebut nilai pakaian dan aksesori yang ia kenakan, mulai dari kacamata, baju, sepatu, tas, hingga perhiasan.
Warganet tidak percaya saat Barbie menyebut barang-barang miliknya berharga miliaran.
Mereka menyebut Barbie berhalusinasi.
Salah satu yang membuat Barbie banyak dibuli adalah tentang koleksi berliannya.
Akun gosip menyebut berlian Barbie KW alias palsu.
Menurut Fadila, memang tak semua berlian milik Barbie asli.
Tapi, juga tak bisa dibilang KW. "Kan ada dua versi, berlian dia ada yang asli ada yang simulasi," kata Fadila.
"Jadi manusia ini kadang kadang orang tahunya yang KW aja. Enggak lihat yang aslinya," lanjut dia.
(Ambaranie Nadia Kemala Movanita)