Follow Us

20 Tahun Menyendiri di Desa Terpencil, Putri Ahmad Yani Mencoba Obati Traumatis Peristiwa G30S/PKI

Seto Ajinugroho - Minggu, 22 September 2019 | 13:17
20 Tahun Menyendiri di Desa Terpencil, Putri Ahmad Yani Mencoba Obati Traumatis Peristiwa G30S/PKI
kolase tribunnews

20 Tahun Menyendiri di Desa Terpencil, Putri Ahmad Yani Mencoba Obati Traumatis Peristiwa G30S/PKI

Pada Jumat 20 Mei 2011 Amelia bertemu Tommy Soeharto melakukan konsiliasi partai yang menghasilkan kesepakatan bahwa mereka beraliansi menghadapi pemilu 2014.

Partai Nasional Republik pun berdiri dan telah terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM untuk turut pemilu 2014 dimana Amelia masuk dalam tim formatur.

Berdasarkan surat keterangan Kantor Notaris Nia Kurniasih, SH, No 6/KT-VI/2011 tanggal 9 Juni 2011 dengan akta No 01 tanggal 1 Juni 2011 telah didirikan Akta Pendirian Partai Politik, Partai Nasional Republik (PNR) yang berkedudukan di Jakarta Pusat dengan susunan pengurus adalah Amelia Jenderal Achmad Yani mantan Ketua Umum PPRN, Neneng A Tuty, SH sebagai Sekretaris Jenderal, Drs Hendra Gunawan sebagai Bendahara Umum, sedangkan sebagai Dewan Pembina adalah H Hutomo Mandala Putra.

Pada tanggal yang sama Amelia Ahmad Yani menyerahkan surat pernyataan pengunduran diri sebagai Ketua Umum Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), dibuat dengan kop surat PPRN Dewan Pimpinan Pusat dengan ditandatangani diatas meterai Rp 6.000, tetapi pada tanggal 13 Juni 2011 surat tersebut dicabut dan Amelia Ahmad Yani kembali ke Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN).

Dalam munaslub itu juga diputuskan nama PPRN diubah menjadi Partai Nasional Pembanguan (PNP). (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Amelia Yani Putri Achmad Yani Masih Trauma Atas Peristiwa G30S, 20 Tahun Menyepi di Desa

Source : intisari

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest