Sebab, hampir saja Sungadi terjerembab masuk ke dalam tempat pembuangan kotoran alias septic tank ketika berada di toilet.
"Jadi WC yang didudukinya ambrol karena tidak kuasa menahan berat badannya," terang Suwarno.
Untunglah Sungadi berhasil dikeluarkan, walaupun ada sedikit kesulitan.
Sejak saat itu, Suwarno membuat toilet dengan cor yang kuat agar tidak ambrol saat diduduki putranya.
Ditinggal ibu dan ingin kurus
Sejak memasuki usia dua tahun, Sungadi telah ditinggalkan oleh ibunya.
Sebab, ibunya harus bekerja banting tulang untuk menghidupi Sungadi.
Baca Juga: Tak Tahan Setiap Hari Dibully, Bocah 9 Tahun Mencoba Mengakhiri Hidupnya dengan Gantung Diri
Ibunya merantau ke Solo dan bekerja dengan ikut seorang penjual makanan di Pasar Nusukan, Solo.
Suwarno mengaku ingin melihat putranya memiliki berat badan yang ideal.
Ia mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk membantu putranya itu.