Pasalnya Javelin ialah ATGM Fire & Forget, yakni setelah ditembakkan rudal bisa mencari sasarannya sendiri tanpa dipandu oleh si penembak.
Bukan hanya itu, saking istimewanya, Javelin bisa menghantam target walau sasarannya bergerak secepat 540 km/jam.
Untuk hulu ledaknya sendiri, Javelin dilengkapi dengan HEAT (High Explosive Anti Tank).
HEAT ini jika menghantam lapis baja tank maka akan menimbulkan ledakan terkonsentrasi di satu titik.
Setelahnya akan meluncurkan gas super panas yang akan menjebol lapisan baja, untuk selanjutnya mengeliminasi awak tank yang berlindung didalamnya.
Lebih gilanya lagi, rudal Javelin ketika sudah diluncurkan tidak langsung menerjang target.
Namun ia akan meluncur ke atas terlebih dahulu setinggi 50-150 meter, mencari sasaran dan akan menukik tajam menghantam target dari atas.
Bukan hanya tank saja, Javelin juga doyan melibas bunker, perkubuan musuh hingga helikopter.
Bisa dibilang jika infanteri TNI AD dibekali Javelin di medan operasi maka mereka bisa menangkal segala jenis ancaman kendaraan lapis baja musuh apapun jenisnya.
Javelin juga sudah digunakan dalam perang sesungguhnya dimana T-55 Irak menjadi mangsa favorit saat AS menginvasi negeri 1001 malam itu.
Walau ATGM, nyatanya AS hanya menjual Javelin kepada negara yang dianggap teman dekatnya saja dan tentu punya uang untuk membelinya.