"Namun, kondisi yang mendasarinya masih perlu diobati. Tanduk sebaceous didominasi lesi jinak namun kemungkinan potensi ganas harus selalu diingat. Perawatan bervariasi, tetapi mereka dapat mencakup operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi," diterjemahkan Sosok.ID dari Unilad.co.uk.
Pertumbuhannya paling umum di antara orang berusia antara 60 dan 70 tahun.
Baca Juga: Kisah Marsius Sitohang, Tukang Becak Tak Tamat SD Namun Jadi Dosen di Univeristas Sumatera Utara
Sementara penyebab spesifik tanduk tidak diketahui, para ilmuwan sebelumnya telah menemukan hubungan dengan radiasi dan paparan Ultra Violet (UV).
Katalis lain termasuk kutil virus, karsinoma sel skuamosa atau keratosis actinic pertumbuhan bersisik.
Dokter mengatakan rincian kasus telah dikirim ke International Journal of Surgery karena tergolong sangat langka jenis pertumbuhan benjolan itu. (*)