Follow Us

Kisah Marsius Sitohang, Tukang Becak Tak Tamat SD Namun Jadi Dosen di Univeristas Sumatera Utara

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Rabu, 18 September 2019 | 16:15
Kisah Marsius Sitohang, Tukang Becak Tak Tamat SD Namun Jadi Dosen di Univeristas Sumatera Utara
Tangkapan Layar Chanel Youtube El Condor Pasa Enterprise

Kisah Marsius Sitohang, Tukang Becak Tak Tamat SD Namun Jadi Dosen di Univeristas Sumatera Utara

Baca Juga: Usai Pukul Istri Pakai Palu Hingga Tewas, Pria Ini Cekik Kedua Putrinya Saat Bermain, Alasannya Mengejutkan!

Namun Sebelum mencapai titik tinggi kariernya tersebut ia sempat terseok-seok ketika awal menjadi di USU.

Sebab ia hanyalah seorang staf pengajar honorer dan hanya mendapat bayaran sebesar Rp 24.000 kala itu.

Dilansir dari akun Facebook Perpustakaan Nasional RI, bahkan ia sempat menerima kisaran honor Rp 16.000 per bulan saat semester genap tahun 1986/1987.

Uang yang tak seberapa itu tak dapat menutupi besarnya biaya hidup yang harus ia tanggung bersama istri dan keempat anaknya.

Baca Juga: Tidur Beralas Rumput dengan Wajah Penuh Jelaga, Begini Kondisi Para Aparat yang Kelelahan Padamkan Karhutla

Namun kegigihannya dalam melestarikan musik tradisional Batak Toba berbuah hasil yang luar biasa.

Bahkan Harian terkemuka Amerika Serikat The New York Times edisi 19 November 1991 bahkan pernah mempublikasikan pertunjukan Marsius dengan sesama pemusik tradisional lainnya. (*)

Source : Facebook, kebudayaan.kemendikbud.go.id, perpusnas.go.id

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest