Menurut Sukin, pelaku sempat mengiming-imingi korban dan beberapa temannya dengan sesuatu.
"Jadi anak-anak sering main di TKP. Posisi kontrakan pelaku ini dekat situ. Ketika main suka didekati," katanya dikutip dari Tribun Jakarta.com.
Pada bulan Agustus saat AR berusaha mengulangi pebuatannya, FS lalu mengadu kepada orang tuanya.
Setelah mendesak pelaku dan akhirnya mengaku, keluarga langsung membuat laporan polisi.
(*)