Follow Us

Sepak Terjang Firli Bahuri Sebagai Ketua KPK Baru, Salah Satunya Kontroversi Petisi Penolakan Dari 500 Pegawai KPK

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 14 September 2019 | 07:00
Sepak Terjang Firli Bahuri Sebagai Ketua KPK Baru, Salah Satunya Kontroversi Petisi Penolakan Dari 500 Pegawai KPK
Tribunnews

Sepak Terjang Firli Bahuri Sebagai Ketua KPK Baru, Salah Satunya Kontroversi Petisi Penolakan Dari 500 Pegawai KPK

Pada 2009, Firli ditugaskan menjadi Wakapolres Metro Jakarta Pusat.

Baca Juga: Sedang Rayakan Ultah, Ibu Muda Ini Tewas 'Dibunuh' oleh Bayinya Sendiri yang Masih Berusia 2 Tahun

Setahun kemudian, ia diangkat menjadi asisten sekretaris presiden.

Selanjutnya, pada 2012, Firli ditugaskan menjadi ajudan Wakil Presiden.

Saat itu, Firli menjadi ajudan Boediono. Firli pernah dilantik sebagai Wakapolda Banten pada 2014, kemudian menjadi Wakapolda Jawa Tengah pada 2016.

2. Pernah jadi Deputi Penindakan KPK

Catatan Kompas.com, 6 April 2018, Firli dilantik sebagai Deputi Penindakan KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Baca Juga: Helmus Schimdt, Sosok Guru Politik Habibie Dalam Hal Demokrasi Hingga Membawanya Menjadi Presiden RI

Ketua KPK Agus Rahardjo, saat itu, menyebutkan, ada 7 calon dari Kejaksaan dan tiga dari Polri.

Dari semua calon itu, hanya Firli yang berhasil lolos dalam tes kesehatan, tes kompetensi, dan tes wawancara.

Saat itu Agus mengatakan, jabatan deputi sebenarnya tidak selalu harus dari institusi Polri dan Kejaksaan.

Namun, kedua institusi tersebut dinilai memiliki jaringan yang luas di daerah sehingga koordinasi dengan aparat penegak hukum dapat lebih mudah dilakukan.

Source : Kompas.com

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest