Melansir Express UK, Kamis (12/9/2019) NASA sangat yakin bila asteroid FT3 hanya melintas dan mendekat ke orbit bumi saja.
Berdasarkan perhitungan matematis, asteroid ini diprediksi bakal bergerak mendekati orbit bumi sebanyak tiga kali sejak 20 Maret 2007 silam.
Yakni pada awal Oktober tahun 2019, Oktober tahun 2024 dan Oktober tahun 2025.
Menurut US Space Agency, pergerakan asteroid ini tidak terlalu paradoks dan masih akan terus berubah-ubah sampai menemukan lintasan orbit yang konsisten.
Sebelum asteroid memiliki lintasan orbit yang konsisten, sehingga kecil kemungkinan akan terjadi tabrakan.
Dilansir dari Express UK, NASA dan US Space Agency menyatakan peluang asteroid ini akan memasuki atmosfer bumi adalah sekitar 0,00003 persen dari 11 juta kesempatan
Sependapat dengan NASA dan US Space Agency, European Space Agency (ESA) mengatakan sangat jarang adanya tabrakan dari asteroid yang berukuran besar.
Kenyataannya, kebanyakan asteroid besar tersebut hancur terlebih dahulu saat bersinggungan dengan lapisan atmosfer bumi.
Sehingga kecil kemungkinan asteroid besar akan lolos dari lapisan atmosfer bumi dalam keadaan utuh dan bukan serpihan.
Lebih lanjut lagi, ESA kini telah mengembangkan armada bernama Asteroid Impact Deflection Assessment (AIDA).