Follow Us

Niatnya Ingin Membunuh, Kisah Agen Cantik CIA yang Malah Dihamili Oleh Calon Korbannya

Seto Ajinugroho - Senin, 09 September 2019 | 09:44
Marita Lorenz
Baltimore

Marita Lorenz

Bahkan ketika Marita pulang ke AS, Castro rela mengirimkan jet pribadinya ke sana demi belahan hatinya tersebut jika sewaktu-waktu ingin ke Kuba.

Dua sejoli itu kemudian menjalani kisah cintanya terlalu kebabablasan hingga Marita hamil.

Namun Castro tidak mau mengakui bahwa anak di dala kandungan Marita adalah darah dagingnya.

Malahan Castro menyuruh bawahannya untuk membius Marita dan mengaborsi bayinya.

Marita syok karena Castro tidak mengakui bayi dalam kandungannya dan malah mengugurkannya.

Baca Juga: Mbah Masirin, Lansia Berusia 84 Tahun yang Tetap Setia Jalani Tradisi Naik Gunung Lawu Saat Satu Suro Meski Sudah Renta

Ia kemudian marah dan balik kucing ke Manhattan.

Agen CIA, Frank Sturgis yang mengetahui kegiatan cinta Marita dan Castro dari ibunya kemudian memanfaatkan rasa sakit hatinya untuk mengeliminasi Castro.

Jadilah Marita direkrut CIA menjadi mata-mata, tugasnya ialah menghabisi Castro.

Setelah menjalani pelatihan singkat sebagai agen mata-mata di Miami, Marita kembali ke Havana pada tahun 1960 untuk menjalankan misinya berkedok ingin menyelesaikan urusan pribadi dengan Castro.

Marita dan Fidel Castro

Marita dan Fidel Castro

Marita dan Castro akhirnya kembali bertemu di sebuah kamar Hotel Havana Hilton sebelum penguasa Kuba itu berpidato ke khalayak umum.

Source : allthatinteresting.com

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest