Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Cerita Lailatul Qomariyah, Anak Tukang Becak yang Raih Gelar Doktor Termuda di ITS, Tak Pernah Bebani Orang Tua Soal Biaya Kuliah

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 08 September 2019 | 19:15
Lailatul Qomariyah Raih Gelar Doktoral Termuda di ITS, Anak dari Tukang Becak, Tak Pernah Bebani Biaya Kuliah Orangtuanya
Kolase (SuryaMalang/Dok.Laila)

Lailatul Qomariyah Raih Gelar Doktoral Termuda di ITS, Anak dari Tukang Becak, Tak Pernah Bebani Biaya Kuliah Orangtuanya

Sosok.ID - Lailatul Qomariyah (27), anak penarik becak, warga Dusun Jinangka, Desa Teja Timur, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan, Madura ini bisa jadi inspirasi bagi anak-anak muda lainnya.

Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan suami istri Saningrat (43) dan Rusmiati (40), meraih gelar doktoral di usia yang terbilang masih muda.

Ia merahi gelar doktor dari jurusan Teknik Kimia di Fakultas Teknologi Industri, Institut sepulu November (ITS) Surabaya.

perempuan yang dikenal murah senyum tersebut meraih gelar doktoralnya melalui sidang terbuka dengan mengambil disertasi berjudul "Controllable Characteristic Silica Particle and ITS Composite Production Using Spray Process".

Baca Juga: Mengenal Arsenik, si 'Pembunuh Tak Kasat Mata' yang Digunakan untuk Membunuh Munir, Rupanya Pernah Jadi Obat untuk Penyakit Raja Singa

Sidang terbuka tersebut dilaksanakan pada hari Rabu (4/9/19) didepan sejumlah penguji.

Dilansir Sosok.ID dari TribunJatim.com, laila mengatakan disertasi tersebut mengenai aplikasi silika untuk solar sel.

Lailatul Qomariyah berpose bersama para promotor dan penguji disertasinya dalam sidang terbuka yang digelar di kampus UTS Surabaya pada hari Rabu (4/9/2019).
(Doc Lailatul Qomariyah)

Lailatul Qomariyah berpose bersama para promotor dan penguji disertasinya dalam sidang terbuka yang digelar di kampus UTS Surabaya pada hari Rabu (4/9/2019).

“Energi surya kan banyak dan melimpah. Dari pada menggunakan batu bara untuk sumber listrik, bukankah lebih baik menggunakan sumber energi matahari. Sehingga cukup dengan solar sel yang bisa dikonversi menjadi energi listrik” kata Laila, dikutip dari Surya.co.id.

Lailatul menceritakan perjalanan akademiknya yang tergolong cukup singkat.

Setelah lulus dari SMAN 1 Pamekasan tahun 2011, Laila melanjutkan ke ITS Surabaya setelah berhasil meraih beasiswa.

Source :Kompas.comTribunJatim.comSuryamalang.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x