Dilansir dari The Sunday Mirror via The Sun, Grace mengungkapkan kekecewaannya.
"Dari merencanakan masa depan yang menarik sebagai sebuah keluarga hingga tiba-tiba tidak ada bayi dan kesehatan saya yang berisiko akan semakin memburuk," ujarnya seperti dikutip The Sun.
Dia juga ingin keluar dari penderitaannya tersebut.
Dokter mengatakan, selama hampir 12 minggu, Grace tidak mengandung bayi.
Melainkan ia mengalami kehamilan molar atau yang dikenal sebagai gestational trophoblastic disease atau GTD.
Kehamilan ini juga biasa disebut dengan hamil anggur.
Penyakit ini disebabkan oleh telur yang belum dibuahi menempel pada dinding rahim.
Akibatnya, Grace tidak mengalami menstruasi dan merasa layaknya seseorang yang hamil.
Kondisi ini seperti terjadi pada satu dari 600 kehamilan.
Adapun satu persen dari orang-orang yang mengalami hamil anggur ini berisiko kanker.