Ia tetap di dalam lapangan guna membantu Bad Blue Boys.
“Di mana polisi? Di mana polisi?” teriak Boban, sebagaimana bisa kita tonton dalam film dokumenter The Last Yugoslav Football Team.
Boban sangat berpengaruh, baik sebagai kapten Dinamo Zagreb maupun dalam perjuangan Kroasia.
Setelah kekacauan itu, polisi tidak melakukan apa pun untuk menghentikan kekacauan, hingga perang kemerdekaan Kroasia dimulai.
Salah satu dalang di balik insiden tersebut adalah Zelijko Raznatovic, yang lebih dikenal sebagai Arkan.
Ia adalah seorang paramiliter, yang kemudian ditetapkan sebagai penjahat perang, yang menjadi panglima terkenal para penggemar sepak bola Red Star yang terkenal sebagai Delije.
Bersama sekitar 1.500 Delije, Arkan terlibat dalam aksi-aksi kekerasan terhadap orang-orang Kroasia.
Baca Juga: Meski Sudah Sepuh, Ratu Elizabeth II Masih Punya Ingatan Kuat, Begini Triknya
Arkan juga membentuk Garda Relawan Serbia, sebuah kelompok milisi yang penuh kekerasan dan mengintimidasi, yang sebagian besar isinya adalah Delije.
Mereka dikenal sebagai 'Arkan's Tigers' dan memulai teror sejak Perang Kemerdekaan sampai akhirnya bubar pada tahun 1996.
Secara resmi Kroasia menjadi sebuah negara yang merdeka pada 25 juni 1991.