Namun, karena keterbatasan alat medis, Kenti dilarikan lagi ke puskesmas Bayah.
Di puskesmas itu, kandungan Kenti diperiksa menggunakan USG dan diketahui bayi telah meninggal.
Setelah itu, Kenti dilarikan ke sebuah klinik di Pelabuhan Ratu, Sukabumi untuk mengeluarkan janin.
"Warga di sini sudah biasa ke Pelabuhan Ratu, karena akses lebih dekat dibandingkan harus ke Rangkasbitung (ibu kota Kabupaten Lebak)," kata dia.
Respons Pemerintah
Baca Juga: Kisah John Wayne Gacy, Sosok Badut Pennywise di Dunia Nyata yang Bunuh 33 Laki-laki dengan Sadis
Masih dilansir dari Kompas.com, Camat Panganggaran Aan Juanda membenarkan kejadian tersebut.
Berdasarkan keterangannnya, ia bahkan telah menggelar pertemuan dengan keluarga Kenti pada Selasa (3/9/2019) lalu.
Aan mengatakan bahwa akses jalan dari Kampung Naga Hurip ke Kampung Gintung sudah dibangun dengan rabat beton sepanjang satu kilometer.
Namun, sayangnya proyek itu harus terhenti di tengah jalan lantaran adanya keterbatasan anggaran.
Baca Juga: Ketika Timnas Malaysia Memelas Agar Indonesia Mau Bertanding dengan Mereka, Semua Demi Pencitraan