Dalam beberapa kasus penipuan, ia bahkan mengaku sebagai anggota militer Amerika Serikat yang bertugas di luar negeri.
Diterjemahkan Sosok.ID, "Mereka menghubungi para korban melalui situs kencan dan kemudian berpura-pura untuk menjalin hubungan romantis dengan mereka, membujuk mereka dengan kata-kata cinta," tulis agen FBI Dean J. DiPietro dalam kesaksian bersumpah, dilansir dari Dailymail.co.uk.
"Sebagai bagian dari skema mereka, para konspirator juga menciptakan banyak akun email dan nomor telepon Voice over Internet Protocol (VoIP), yang mereka gunakan untuk berkomunikasi dengan para korban", tambahnya.
Kepolisian mengatakan Rubbin mencuci uang memalui rekening bank New Jersey dan membagikannya ke rekan-rekan yang berada di Ghana.
Dalam dokumen pengadilan menyatakan, dari 30 korban yang terdeteksi, ada 27 orang yang telah mengirimkan uang yan totalnya mencapai $ 823.386 dolar atau sekitar Rp 11,5 miliar.
Pada mei 2018, salah satu pelaku penipuan yang masih rekan pelaku mengirimkan surat elektronik pada seorang korban sambil berpura-pura menjadi diplomat bernama Alwin Rolf Lyss.
Penipu tersebut memberi tahu korban bahwa unitnya di luar negeri telah menemukan jutaan emas batangan dan bahwa dia akan diberi kotak berisi emas senilai $ 12 juta dolar (Rp 168 miliar).
Hal tersebut adalah alasan untuk meminta bantuan wanita untuk mengirim uang agar dapat membawa emas-emas tersebut ke Amerika Serikat.
Pada 22 Mei dan 12 Juni 2018 hal tersebut juga dilakukan kepada dua korban lainnya.