Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Keseringan Main Game Online di Tempat Gelap, Seorang Wanita Terancam Kehilangan Penglihatan

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 06 September 2019 | 11:41
Ilustrasi main game di smartphone
oppo

Ilustrasi main game di smartphone

Sosok.id - Seorang wanita di Cina terancam kehilangan penglihatannya karena kebiasaan buruknya.

Wanita 29 tahun ini seringkali bermain game online tengah malam hingga pagi menjelang.

Kebiasaannya ini juga dilakukan di tempat yang gelap.

Akibat kebiasannya ini, ia menderita glaukoma.

Dilansir dari Oriental Daily via Asia One pada (3/9/2019), ia didiagnosis menderita kerusakan optik yang terus memburuk siring berjalannya waktu.

Baca Juga: Kisah Cinta Irma dan Azmil, Bertemu Akibat Game Online Hingga Mahar Pernikahan PS 4

Sebab, ia kecanduan bermain game online bersama teman-temannya menjelang tidur.

Lama-lama, kebiasaannya itu semakin buruk.

Pasalnya, ia bisa bermain hingga menjelang pagi.

Suatu hari, usai bermain game hingga larut malam, ia tak bisa membuka matanya.

Adapun, ia juga merasakan sensasi yang menyengat di indra penglihatannya itu.

Baca Juga: Kepincut Ibu Muda Lewat Game Online, Bocah SD Nekat Kabur dari Rumah Sejauh 490 Km Demi Berhubungan Badan dengan Wanita Pujaannya

Kemudian, ia menghentikan kebiasaannya untuk bermain game online tersebut.

Sambil. mengobati matanya menggunakan penutup mata uap.

Namun, seakan tak kapok, ia justru melanjutkan untuk bermain game online seperti sebelumnya.

Sampai mata kanannya berubah menjadi sangat merah.

Ia lalu memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter dan didiagnosis menderita glaukoma.

Baca Juga: Ketulusan Cinta, Pria Ini Nikahi Kekasihnya yang Lumpuh Setelah Kenalan Lewat Game Online

Paparan cahaya dari ponsel dalam kegelapan dapat menyebabkan berbagai masalah pada mata.

Seperti kekeringan, pembengkakan, dan kelelahan.

Bahkan, dapat menyebabkan kontraksi paksa pada otot ciliary.

Yakni, otot mata yang mengatur bentuk lensa untuk mengatur fokus.

Jika kontraksi itu terjadi berulang-ulang, maka dapat menyebabkan kerusakan pada saraf optik.

Baca Juga: Tersangka VCS Anak-Anak Ditangkap, Ternyata Ancam dan Buru Korban Melalui Aplikasi Game

Bersamaan dengan kontraksi tersebut, membuat suplai darah ke mata terhambat.

Di mana hal itu dapat menyebabkan peningkatan tekanan intraokular, yang kemudian mengarah ke glaukoma dan bahkan kebutaan.

Kasus ini rupanya bukanlah yang pertama terjadi di Cina.

Sebelumnya, pada 2017, seorang wanita berusia 21 tahun juga kehilangan penglihatannya.

Penyebabnya, ia bermain game online sepanjang hari.

Baca Juga: Bukan Gara-gara Kecanduan Game, Wawan Rupanya Mengidap Gangguan Jiwa yang Disebabkan Trauma Masa Kecil

Hal itu menyebabkan ia menderita oklusi arteri retina, hilangnya penglihatan tanpa didahului rasa sakit.

Glaukoma

Dilansir dari Hello Sehat, glaukoma adalah keadaan di mana terjadi kerusakan pada saraf mata.

Sehingga dapat menyebabkan gangguan penglihatan hingga kebutaan.

Adapun, kondisi ini biasanya disebabkan adanya tekanan yang tinggi pada bola mata.

Baca Juga: Bocah 2 Tahun Meregang Nyawa Setelah Dianiaya Seminggu Lamanya Oleh Ayah Tiri, Jasad Korban Ditemukan dalam Gundukan Tanah

Penyakit ini umum terjadi, tetapi lebih sering terjadi pada usia lebih dari 60 tahun.

Segera hubungi dokter jika Anda merasakan tekanan pada bola mata.

Sebab, glaukoma yang tidak segera ditangani akan menyebabkan gangguan penglihatan hingga kebutaan.(*)

Source :Asia One Hello Sehat

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x