Sejak saat itu, kondisi kejiwaan Suherman mulai terganggu.
Suherman diketahui kerap menyendiri dan engga bersosialisi dengan warga di sekitarnya.
Tak hanya mendadak jadi pendiam, Suherman juga tiba-tiba saja berubah jadi tempramental.
Bila sedang emosi, Suherman kerap kali marah-marah dan berteriak-teriak dengan kedua orang tuanya.
Kini Suherman masih menjalani pemeriksaan di kantor kepolisian.
Selama pemeriksaan, pihak kepolisian di dampingin oleh pihak puskesmas setempat untuk mengawasi kondisi kesehatan Suherman.
"Puskesmas yang selama ini mengawasi kesehatannya juga sempat menyarankan keluarga agar dibawa ke rumah sakit jiwa.
Tapi dari keluarga karena mungkin aib, malu atau gimana ya, dia suka ngamuk, tapi kalau lagi sadar ya normal kaya orang biasa aja," pungkas Kapolsek Sukatani AKP Taifur.
(*)