Baca Juga: Viral, Terpikat Suara Merdunya Saat Nyinden, Seorang Pemuda 24 Tahun Kepincut Nikahi Janda
Viralnya cerita KKN di Desa Penari membuat Netizen bersepkulasi dimana lokasi-lokasi tersebut.
Akun Facebook Eko Bambang Visianto satu diantara yang menyebutkan analisinya.
Kunci pertama adalah, harus disepakati bahwa "kisah nyata" tersebut terjadi di Jawa Timur yang dikuatkan dengan penggunaan kata "REK' atau "AREK" sejak cerita dimulai. No debate for this.
Kunci kedua adalah, para mahasiswa KKN itu adalah dari kampus di kota S yang sudah bisa dipastikan adalah Kota Surabaya. Salah satu petunjuk adalah cuplikan kisah versi Widya (bagian 1) sebagai berikut:
"cuk. sepedaan tah" kata Wahyu, spontan. Saat itu ada yang aneh entah disengaja atau tidak, ucapan yang di anggap biasa di kota S, di tanggapi lain oleh lelaki-lelaki itu, wajahnya tampak tidak suka, dan sinis tajam melihat wahyu.
Baca Juga: Viral, Mahasiswa FISIP UNS Dicari Dosen Pembimbing di Live Streaming Dota 2, Begini Penjelasannya
Sudah pada tau kan kalo yang biasa bilang "cak-cuk-cak-cuk" semacam itu adalah para Bonek. Ya memang sih, Arema juga suka gitu. Tapi kan kota mereka berawalan huruf M, bukan S.
Kunci keempat adalah KKN dilaksanakan di kota B dan ada 2 kota yang namanya berawalan huruf B di atas yaitu Bondowoso dan Banyuwangi.
Dari sini nama Bondowoso harus dicoret karena nggak cocok dari keseluruhan cerita di bagian 1 maupun bagian 2.
Alasannya?
Ada dijelaskan dalam cerita tersebut bahwa untuk menuju kota B harus melalui kota J yang sudah dipastikan itu adalah Kota Jember dan itu nggak wajar. Karena ngapain jauh-jauh muter ke selatan untuk menuju Bondowoso dari Surabaya.