Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Disamarkan Dalam Cerita, Inilah Analisis Sederhana yang Viral di Facebook Mengenai 3 Lokasi yang Disebut Jadi Latar Tempat KKN di Desa Penari

Dwi Nur Mashitoh - Minggu, 01 September 2019 | 19:15
KKN di Desa Penari, Kenapa Kita Harus Menghormati Aturan Suatu Daerah?
Youtube Mirror Genk dan Twitter Simple Man

KKN di Desa Penari, Kenapa Kita Harus Menghormati Aturan Suatu Daerah?

Baca Juga: 14 Bulan Idap Kanker Ganas, Pria 45 Tahun Ini Bercita-cita Ingin Lihat Pantai untuk Terakhir Kalinya Sebelum Meninggal Dunia

Asal mula kata Gumitir, gemitir, kumitir, atau kemitir merupakan nama tanaman Tagetes erecta yang memiliki bunga berwarna kekuningan.

Di Bali, bunga gumitir banyak digunakan untuk membuat sesajen (canang sari). Dalam kepercayaan Jawa kuno, alang-alang kumitir merupakan nama kahyangan dari Sang Hyang Wenang.

Legenda yang beredar di masyarakat Banyuwangi, nama gumitir berasal dari kisah Damar Wulan.

Setelah Damar Wulan berhasil membunuh dan memenggal kepala Menak Jinggo, ia bertemu Layang Seta dan Layang Kumitir, putra kembar patih Logender, di tengah jalan.

Keduanya berhasil menipu Damar Wulan dan merampas kepala Menak Jinggo.

Gunung tempat keduanya menipu Damar Wulan akhirnya dikenal dengan nama Gunung Kumitir atau Gunung Gumitir.

Baca Juga: Anaknya Tewas Ditikam Mantan Istri, Sepasang Orang Tua Ini Justru Balas Diperas Keluarga Mantan Besan

Menariknya, pada masa penjajahan Jepang, serdadu Dai Nippon membangun sebuah gua untuk mengawasi jalur kereta api yang melintasi Gunung Gumitir.

Gua Jepang tersebut terletak sekitar 100 meter dari Watu Gudang, terbuat dari beton tebal dengan ukuran sekitar 6 m × 8 m.

3. Alas Dadapan

Masih menurut catatan di wikipedia, wilayah Desa Dadapan didominasi lahan pertanian.

Source :Surya.co.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x