“Karena orangnya tertutup itu kali ya, jadi enggak pernah ada tanda-tanda aneh. Jasad korban juga enggak bau, kami enggak pernah mencium bau-bau aneh gitu di sini,” bebernya, dilansir Sosok.ID dari Wartakotalive.com.
Tetangga tersebut juga mengatakan saat evakuasi jasd korban terlihat bersih dan rambutnya juga panjang.
Tak terlihat hewan lalat maupun belatung mengerubuni jasad korban yang tinggal tulang tersebut.
“Tulangnya bersih, rambutnya juga panjang. Tapi enggak ditemukan belatung atau lalat, apalagi bau gitu di sekitar jasad korban,” tuturnya.
Kanit Reskrim Polsek Penjaringan, Kompol Mustakim menyatakan penemuan mayat tinggal tulang tersebut terjadi pada Rabu (28/8/19) pukul 16.00 WIB.
Kronologi penemuan mayat tersebut berawal dari laporan warga setempat bernama Setiyadi (64) dan pihak keamanan komplek bernama Mahdatudin (36).
Sang tetangga menerima telepon dari kakak korban yang tinggal, Hilda yang tinggal di Kanada.
Kakak korban meminta tolong kepada saksi untuk mengecek rumah korban lantaran tidak bisa dihubungi sejak lama.
Lalu saksi bersama keamanan kompleks mendatangi rumah korban dan masuk dengan cara menjebol pintu rumah.
“Awalnya Setiyadi menerima telpon dari kakak korban, Hilda, yang berada di Kanada. Saksi lalu diminta mengecek rumah korban lantaran korban sudah lama tak bisa dihubungi,” terangnya.