Hingga anak sulungnya mengalami demam.
"Saya tak bisa membiarkan mereka kelaparan dan kesakitan seperti ini," ujar Ahmad Zaini.
"Dan pergi untuk mencari pekerjaan," tambah pria yang mengaku bisa mengelas dan melakukan perbaikan barang tersebut.
Akibat keadaan ini, anak-anak Ahmad Zaini terpaksa tak bisa datang ke sekolah, sejak diusir.
Sebuah organisasi non-pemerintahan telah turun tangan membantu keluarga malang ini.
Organisasi yang bernama Community Development aand Integration Initiative (CDII) itu datang dengan sukarela untuk membantu keluarga Ahmad Zaini.
Dilansir Asia One, Direktur CDII, Firoza Burhan angkat bicara.
Ia mengatakan bahwa, kebutuhan mendesak keluarga Ahmad Ziani akan ditangani oleh CDII.
"Selain bantuan dana, mereka juga membutuhkan bahan makanan," ujar Firoza, dikutip dari Asia One.
"Setidaknya sampai beberapa bulan hingga Ahmad Ziani mendapatkan pekerjaan dan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan mereka," tambahnya.
Baca Juga: Dendam Karena Pernah Dibully, Pria Ini Bunuh Teman Sekolahnya 53 Tahun Kemudian