Mengutip Kompas.com, untuk melancarkan rencana pembunuhannya, Aulia Kesuma menyewa AG, SG, RD dan AL dengan perjanjian bayaran sebesar Rp 500 juta secara bertahap.
Kendati demikianyang pada akhirnya beraksi melakukan pembunuhan hanya AG dan SG.
Dikutip Sosok.ID dari Tribun Jabar, Jumat (30/8/2019), Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi mengatakan 2 pembunuh bayaran lainnya menolak ikut beraksi.
Hal ini dikarekan kedua pembunuh bayaran, RD dan AL mengalami hal aneh sebelum mengeksekusi suami dan anak tiri Aulia Kesuma.
AKBP Nasriadi mengatakan saat akan berangkat dari apartemen menuju lokasi pembunuhan, pembunuh bayaran berinisial AL tiba-tiba mengalami kejang.
Kejang-kejang yang dialami AL cukup aneh hingga ketiga pembunuh lainnya mengatakan rekannya tersebut bak orang yang sedang kesurupan.
Lantaran hal tersebut, RD akhirnya mengantar AL ke penginapan di wilayah Pejaten, Jakarta.
Kondisi AL yang tak kunjung membaik akhirnya membuat RD mengundurkan diri dari aksi dan memilih untuk menungguinya.
"RD ingin ikut sebenarnya, namun dia dapat informasi AL tak bisa ditinggal akhirnya RD mengurungkan dan hanya dua eksekutor yang ikut ke sana," jelas AKBP Nasriadi.
Selanjutnya, diketahui bermodalkan dua orang pembunuh bayaran, Aulia Kesuma langsung mengeksekusi suami dan anak tirinya.