Tetapi, bagi sebagian orang, hal itu menjadi kesempatan untuk melampiaskan kekejamannya.
Seperti orang yang secara sengaja menggarukkan kuku mereka ke kulit hewan untuk menuliskan namanya.
Foto-foto hewan malang itu beredar melalui media sosial minggu lalu.
Hal itu kemudian memicu kemarahan publik di seluruh dunia.
Walaupun seluruh dunia menganggap hal itu sebagai aksi kekejaman terhadap binatang.
Namun, direktur La Palmyre, Pierre Caille menjelaskan bahwa hal itu tidak berdampak apapun terhadap si badak.
Sebab, berdasarkan keterangannya, hewan itu memiliki kulit yang tebal.
Bahkan, menurutnya, hewan itu mungkin tak menyadari bahwa seseorang telah menggaruk punggungnya.
"Hewan itu mungkin bahkan tak menyadarinya," ujar Pierre, mengutip Oddity Central.
"Kami segera menyikat tulisan itu dan tak ada yang membahayakan hewan itu," terangnya.