Yang ia tahu bahwa merasa ngeri dan kasihan saat melihat Ipda Erwin dan beberapa orang terbakar akibat kericuhan tersebut.
“Saya tidak punya maksud apa-apa, saat itu saya spontanitas saja ingin menolongnya karena kasihan melihatnya sendirian mengerang kesakitan,” pungkas Ridwan.
(*)