Agen FBI William Roemer berkomentar dalam buku biografinya tentang Spilotro, berjudul Enforcer, bahwa Spilotro adalah anak keempat dari enam bersaudara.
Ayahnya, Patsy, mengelola sebuah restoran Italia populer yang sering dikunjungi oleh para mafia seperti Sam Giancana.
Empat saudaranya, terjerat kasus kriminal yang berbeda-beda.
Mungkin karena sang Ayah, Patsy meninggal di usia muda menjadi penyebab anak-anaknya menjadi kriminil.
Hanya satu saudara Spilotro yang bebas dari kasus hukum, dan saudaranya tersebut lulus kuliah serta menjadi dokter.
Ia sudah menjadi tukang pembuat onar ketika masih di bangku sekolah, dan ia pun tak lulus sekolah menengah tersebut.
Akibatnya, Spiltro muda kemudian menjadi penjahat kelas teri, ia sering mengutil dan merampas dompet.
Banyak julukan yang disematkan padanya, ia pernah dijuluki kawan dan lawannya sebagai "si kencing", julukan itu merujuk kepada arti sebagai pencudang.
Baca Juga: 1 Anggota KKB Tewas Usai Kontak Senjata Dengan Pasukan Gabungan TNI-Polri di Kabupaten Jayawijaya
Spilotro juga pernah di juluki sebagai "si semut" yang merujuk pada perawakannya yang kecil dan pendek bagaikan seekor semut.