Antara hidup dan mati, tujuh personel Yonif Linud berusaha menahan serangan Fretilin.
Milisi Fretilin semakin dekat, namun ketika jarak antara mereka tinggal 10 meter lagi datang bala bantuan.
Sebuah helikopter dan tembakan mortir yang berasal dari pasukan Marinir Indonesia menyalak menerjang posisi musuh.
Bantuan dadakan itu membuat Fretilin seperti 'Sitting Duck' alias sasaran empuk karena maju tanpa perlindungan sama sekali.
Tembakan mortir Marinir tadi kemudian menghantam kelompok milisi Fretilin.
Tak kenal ampun, para personel Marinir langsung memuntahkan pelor panas ke para milisi gerakan pengacau keamanan tersebut.
Hasilnya banyak milisi yang tewas dan akhirnya melarikan diri.
Selamat sudah nyawa para personel Yonif Linud 501.
Pukul 12.00 WIT situasi kembali normal aman terkendali.
Setelah melakukan pengecekan diketahui 3 personel Yonif Linud 501 gugur, 2 orang terluka dan 4 lainnya selamat.
Kesembilan anggota 501 kemudian dievakuasi memakai helikopter menuju lapangan embarkasi di Kelikai.