Dia mengatakan tidak membutuhkan bantuan dari siapa pun selagi dia bisa mencari sendiri kebutuhan hdupnya.
“Kalau dirasakan ya susah, tapi saya ikhlas menjalaninya. Yang penting masih bisa berusaha,” ucapnya.
Meski lahir di Desa Jambangan, Wardi ternyata tak pernah memiliki kartu tanda penduduk (KTP).
Dia mengaku enggan mengurus KTP karena kesulitan untuk mengurus sejumlah persyaratan yang harus dilengkapi.
Dengan kondisinya yang buta, dia hanya pasrah jika tidak memiliki KTP.
Sayangnya, nasib tidak memiliki KTP tidak diketahui oleh perangkat Desa Jambangan.
Penjabat Sekertaris Desa Jambangan Masroh mengaku tahu ada warganya yang mengalami kebutaan dan harus bekerja sebagai buruh penggali pasir.
Namun, dia tidak tahu jika Mbah Wardi tidak memiliki KTP.
Dia mengaku akan meminta kepala dusun untuk memastikan Mbah Wardi memang benar tidak memiliki KTP.
“Tahu saya Mbah Wardi kerjanya mencari pasir, tapi kalau tidak punya KTP, saya baru dengar dari Bapak,” katanya.