Melansir dari Kompas.com dan Tribunnews, teks proklamasi kemerdekaan Indonesia rupanya pertama kali diketik dengan mesin ketik milik tentara Nazi Jerman.
Lebih tepatnya, mesin ketik tersebut dipinjamkan oleh seorang perwira angkatan laut Nazi Jerman kepada bangsa Indonesia.
Baca Juga: Kisah di Balik Bahan Pembuatan Bendera Merah Putih Buatan Fatmawati
Mesin tik itu dipinjamkan ketika teks proklamasi disusun di rumah Laksamana Tadashi Maeda.
Ketika itu, naskah proklamasi yang ditulis oleh Soekarno rencananya akan dicetak, namun rupanya Laksamana Maeda tak memiliki mesin tik.
Mengetahui hal tersebut, Laksamana Maeda pun memerintahkan pembantunya, Satzuki Mishima untuk mencari mesin tik.
Satzuki Mishima kemudian pergi ke kantor militer Jerman dengan menggunakan mobil jip untuk meminjam mesin tik.
Di kantor militer Jerman, Satzuki Mishima mendapatkan pinjaman mesin tik dari seorang perwira angkatan laut Nazi Jerman bernama Mayor Kandelar.
Mesin tik tersebut pun digunakan Sayuti Melik dan BM Diah untuk mengetik naskah Proklamasi.
3. Tanggal 17 Agustus dipilih karena Soekarno mengaku percaya mistik