Follow Us

Sejarah Gelap di Balik Tradisi Panjat Pinang HUT RI, Sempat Jadi Lelucon Belanda Melihat Kebodohan Pribumi Berebut Sembako

Tata Lugas Nastiti - Senin, 12 Agustus 2019 | 12:58
Sejarah Gelap di Balik Tradisi Panjat Pinang HUT RI, Sempat Jadi Lelucon Belanda yang Ingin Lihat Kebodohan Pribumi Berebut Sembako
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG

Sejarah Gelap di Balik Tradisi Panjat Pinang HUT RI, Sempat Jadi Lelucon Belanda yang Ingin Lihat Kebodohan Pribumi Berebut Sembako

Baca Juga: Nyamar Jadi Pelanggan, Bupati Madiun Gerebek Praktik Prostitusi Berkedok Warung Kopi, Kolong Meja Sampai Jadi Bilik Asmara

Diketahui pada masa itu, kebanyakan bangsa pribumi tidak mampu membeli sembako atau pun pakaian.

Sehingga hadiah-hadiah yang digantungkan para kompeni di puncak batang pinang adalah barang mewah yang bakal mereka dapatkan meski harus mati-matian.

Sehingga tidak heran bila usaha para pribumi yang berusaha mendapatkan barang tersebut berubah menjadi aksi saling baku hantam.

Baca Juga: Pesona Soekarno, si 'Indonesia Dandy': Pernah Desain Sendiri Seragam Kepresidennya Hingga Punya Parfum dengan Wangi yang Khas

Menariknya, usaha keras penduduk pribumi untuk memanjat pohon pinang pada masa itu dijadikan hiburan bagi para bangsawan Belanda.

Para bangsawan Belanda akan tertawa menyaksikan 'kebodohan' penduduk pribumi yang memperebutkan barang yang dianggap sepele leh mereka.

Bukan rahasia umum lagi bila tradisi Panjat Pinang justru berubah menjadi lelucon bagi para penjajah Belanda.

Baca Juga: Sempat Kabur dan Kena Tembak Polisi, FP Tega Tusuk Pacarnya 22 Kali Sampai Tewas Usai Berhubungan Badan di Semak-semak

Melansir Kompas.com, tradisi panjat pinang sempat menjadi salah satu perlombaan yang pro kontra saat menyambut HUT RI.

Beberapa orang berpendapat bila perlombaan panjat pinang tak seharusnya dijadikan tradisi untuk menyambut HUT RI.

Hal ini dikarenakan acara tersebut diperkenalkan oleh penjajah dan menjadi bahan tontonan bagi mereka.

Source : Kompas.com, Warta Kota

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest