Si ibu mulai emosi karena nasihatnya untuk memperbaiki cara makan si bocah perempuan tak didengar oleh si anak, ia pun kemudian meminta sang suami (ayah korban) untuk keluar dari ruang kamar tempat si bocah perempuan menyantap makan siangnya.
Karena sang suami dianggap menghalangi niat istrinya untuk memukul sang bocah perempuan tersebut.
Sang suami menuruti permintaan si istri untuk keluar kamar bocah perempuan tersebut karena tak berani menghalangi si istri.
Ayah korban tersebut juga sempat kena pukul istrinya saat hendak keluar dari ruangan tempat kejadian pemukulan.
"Saya tidak berani menghalangi istri saya. Dia juga memukul saya ketika saya mencoba menghentikannya memukul anak kami,” kata si ayah.
Ketika sang ayah mencoba melihat kondisi di kamar si anak, ia menemukan anak perempuannya dalam kondisi penuh luka memar di sekujur tubuhnya.
Ternyata bekas memar ditubuh si bocah perempuan akibat dari pukulan sang ibu yang menggunakan balok besi.
tak berhenti di situ saja.
Baca Juga: Sosok Pelukis Wajah Pangeran Diponegoro, Ternyata Bukan dari Indonesia
Bahkan sang ibu melarang suaminya untuk membawa anaknya ke rumah sakit pada saat itu juga.
Ketika kondisi sang anak semakin gawat, mereka membawanya ke rumah sakit pada sore harinya sekitar pukul 17.00 waktu setempat.