Penemuannya tergolong mencengangkan sebab di antara ratusan planet ekstrasurya, tak satu pun yang mengorbit pada bintang yang berusia muda.
Diketahui, TW Hydrae b mengorbit bintang TW Hydrae, bintang yang baru berusia 8-10 juta tahun, 1/500 usia matahari.
Max Planck Institute for Astronomy mengakui penemuan TW Hydrae b sebagai salah satu penemuan spektakuler.
Untuk pertama kalinya, ilmuwan berhasil menemukan secara langsung bahwa planet terbentuk dalam lingkaran cakram yang berputar pendek setelah kelahiran bintang.
Penemuan itu memungkinkan kajian baru dalam pembentukan bintang dan migrasi planet.
Beberapa planet yang sudah dia temukan bersama timnya yaitu HD 47536 b, HD 11977 b, HD 70573 b, TW Hydrae b, Chi Virginis b, HD 47536c, HD 110014b, dan HD 110014c, yang dipublikasikan di berbagai jurnal ilmiah misalnya Astronomy & Astrophysics, The Astrophysical Journal dan Nature.
Planet yang ditemukannya merupakan bagian dari proyek Search for Exoplanet with Radial-velocity at MPIA (SERAM).
Ketertarikan Johny pada astronomi sudah dimulai sejak kecil ketika menonton film Star Trek.
Baca Juga: Dikira Hanya Fantasi, Benda Menakjubkan di Film-film Fiksi Ternyata Nyata, Salah Satunya Hoverboard
Ketertarikan mulai berkembang kala membaca buku Alam Semesta dan Cuaca.