Follow Us

Berikut 5 Penjelasan PLN Terkait Pemadaman Listrik di Jawa, Mulai dari Gangguan Transmisi Hingga Bantahan Sabotase

Dwi Nur Mashitoh - Senin, 05 Agustus 2019 | 14:56
Ilustrasi Pemadaman Listrik PLN
Tribun Solo

Ilustrasi Pemadaman Listrik PLN

Sosok.ID - Listrik padam di sebagian wilayah Pulau Jawa pada Minggu (4/8/2019) siang.

Padamnya listrik selama berjam-jam itu menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat.

Lantaran aktivitas mereka menjadi terhambat.

Selain itu, adanya pemadaman listrik juga berdampak pada berbagai pelayanan publik.

Hal itu juga membuat warga ramai-ramai mengeluhkan keadaan ini.

Menanggapi hal ini, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengungkapkan terjadi black out atau gangguan di sejumlah transmisi.

Baca Juga: Dampak Pemadaman Listrik, Kacaukan Pesta Pernikahan Warga dan Transportasi Publik Hingga Sebabkan Kebakaran

Berikut 5 penjelasan PT PLN mengenai kejadian ini:

1. Gangguan transmisi

Melalui keterangan tertulis, Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN I Made Suprateka mengungkapkan, penyebab listrik mati di sejumlah wilayah di Pulau Jawa.

Menurutnya, terdapat gangguan sisi transmisi di Ungaran dan Pemalang 50 kV. Selain itu, gangguan juga terjadi pada transmisi SUTET 500 kV.

2. Membutuhkan waktu 3 jam

Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengungkapan, pasokan listrik ke wilayah Jakarta membutuhkan waktu hingga 3 jam atau paling cepat pada pukul 19.27 WIB.

Baca Juga: Sosok Sripeni Inten Chayani, Baru 2 Hari Menjabati Dirut PLN, Listrik Padam di Sebagian Wilayah Jawa

Menurut dia, perkiraan itu didasari oleh aliran listrik dari Jawa Timur telah masuk ke PLTA Saguling dan PLTA Cirata.

Aliran tersebut kemudian terus mengalir memasuki Gandul pada pukul 16.27 WIB.

Aliran listrik dari Gandul kemudian akan memasuki PLTA Suralaya dan PLTGU Muara Karang.

Dia melanjutkan, dari Suralaya mengalir ke Legok, Balaraja, kemudian Banten.

Sementara dari Muara Karang memakan waktu sekitar 30 menit untuk mengisi pasokan listrik di wilayah DKI Jakarta.

3. Tak ada sabotase

Baca Juga: Terpaksa Menunggu Hingga KRL Kembali Beroperasi Akibat Kehabisan Ongkos Saat Listrik Padam

Sripeni mengatakan, tidak ada sabotase pada kejadian padamnya listrik ini.

Menurut Sripeni, masalah ini murni karena masalah teknis.

"Kami tidak melihat adanya sabotase," kata Sripeni.

Ia melanjutkan, pihaknya akan melakukan investigasi yang akan memakan waktu hingga 2-3 bulan ke depan guna mendapatkan hasil yang komprehensif.

4. Matinya rangkaian kereta MRT

Sebelumnya, PLN mengatakan, memiliki cadangan listrik untuk moda transportasi mass rapid transit (MRT) jika terjadi pemadaman listrik.

Baca Juga: Mati Listrik Serentak di Sebagian Jawa Berimbas Kepada Masyarakat, Salah Satunya Acara Pernikahan

Cadangan listrik ini berada di pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di daerah Senayan.

Sripeni mengatakan, PLTG ini dibangun khusus untuk cadangan lisrtrik MRT saat keadaan darurat.

Namun, Direktur Pengadaan Strategis II PLN Djoko Raharjo Abumanan mengatakan, PLTG ini belum beroperasi sehingga MRT juga ikut terdampak pemadaman listrik.

5. Kembali padam

Meski sudah sempat menyala, aliran listrik di wilayah Jakarta dilaporkan kembali padam.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PT PLN Dwi Suryo Abdullah mengatakan aliran listrik belum pulih karena adanya titik panas saat pendistribusian listrik ke Jakarta dan sekitarnya.

Baca Juga: Listrik Padam Hentikan Perjalanan Seluruh KRL di Wilayah Jabodetabek

Dwi menambahkan, gangguan terdapat pada satu transmisi di arah Cibinong ke Gandul.

"Semoga pagi ini nanti hotspot penghantar di arah Jakarta terutama ke arah Gandul dari Cibinong tidak terjadi titik panas lagi," ujar Dwi, Senin (5/8/2019).

(Rosiana Haryanti/Inggried Dwi Wedhaswary)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Penjelasan PLN Terkait Listrik Padam di Beberapa Wilayah Jawa"

(*)

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest