Kemudian ia menghela nafas sambil menerawang ke masa lalu.
Lalu ia melanjutkan ceritanya.
Saat itu, bagi Nana, hidupnya seolah sudah tidak berarti lagi.
Bahkan hanya sekadar bernapas saja ia sudah malas.
Lantaran penyakitnya itu selalu menghantuinya.
"Jadi dulu awal-awal sempat ngerasa, 'ya sudahlah enggak usah ngapa-ngapain, udah males banget'. Rasanya mau bernapas saja sudah malas, karena kayaknya enggak lama lagi lewat nih (tutup usia)," kata Nana.
Baca Juga: Kisah Sedih Jodi, Bocah 7 Tahun di Kuningan yang Bersekolah Tanpa Pakaian Layak dan Alas Kaki
Namun, ia kemudian berhasil bangkit dari keterpurukannya itu.
Setelah 24 hari gadis 23 tahun itu didiagnosa menderita kanker.
Ia mulai menerima kenyataan tersebut.
Menurutnya, hal yang membuatnya terpuruk itu sangat wajar dan manusiawi.