Baca Juga: Super Barbar, Kerusuhan Penjara Brasil, Para Napi Bermain Sepak Bola Pakai Kepala Manusia Terpenggal
Bahkan mata uang yang kerap ditemukan masih dalam keadaan utuh dan rapi.
Padahal mayoritas sampah telah berupa cacahan, sobek, dan lusuh.
"Soalnya suka banyak yang nemu dollar juga dalam bentuk kertas. Kenapa enggak hancur saya juga enggak tahu, paling kadang terpotong dua," kata Madih.
"Semua ada. Mata uang dari Malaysia, Thailand, Vietnam, ada semua. Pound sterling segala juga," tambahnya.
Madih mengatakan, bahwa pemulung yang menemukan mata uang asing tersebut akan menjualnya ke penadah.
Oleh penadah Dollar Amerika dihargai Rp10 ribu dan Rp7 ribu untuk mata uang Selandia Baru dan Kanada.
Hal ini membuat pemulung, yang bukan berasal dari wilayah sekitar datang beramai-ramai untuk mengais sampah di lokasi itu.
Selain memburu mata uang asing, kaleng-kaleng kemasan makanan dan minuman asing yang berbahan alumunium juga menjadi incaran.
Sampah dibawa oleh truk milik sebuah pabrik kertas
Madih mengatakan bahwa sampah-sampah itu dibawa oleh truk milik sebuah pabrik kertas.