Follow Us

Dua Wanita Asal Papua Direkrut Menjadi Pilot Perempuan Pertama Garuda Indonesia

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Rabu, 31 Juli 2019 | 16:10
Dua Wanita Asal Papua Direkrut Oleh Garuda Indonesia Menjadi Pilot Perempuan Pertama Yang Direkrut Garuda
foto: kompas.com/Sakina Rakhma Diah Setiawan

Dua Wanita Asal Papua Direkrut Oleh Garuda Indonesia Menjadi Pilot Perempuan Pertama Yang Direkrut Garuda

Sosok.id - Sebuah sejarah baru tercatat di dunia dirgantara Indonesia, bukan hanya itu saja tapi momen ini juga menjadi momen membanggakan bagi warga Papua.

Pasalnya maskapai Garuda Indonesia merekrut dua Pilot (Ab-Initio) perempuan pertama asal Papua.

Perekrutan tersebut menjadikan kedua pilot itu sebagai angkatan pertama pilot asal Papua yang bergabung dengan Garuda Indonesia Group.

Vanda Astri Korisano dan Martha Itaar dimana keduanya merupakan lulusan Nelson Aviation College, New Zealand.

Baca Juga: Bak Mukzizat, Balita Berusia 3 Tahun Terjatuh dari Lantai 6 Apartemen Tanpa Cidera Serius

Sebelumnya mengambil standarisasi Indonesia DGCA Licence atau Surat Ijin terbang dari Direktorat Jendral Perhubungan Udara di Ganesa Flight Academy, Jakarta.

"Ini merupakan wujud komitmen Garuda Indonesia dalam memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada putera daerah yang berprestasi dan berdaya unggul untuk dapat berkontribusi dan mengembangkan karier bersama Garuda Indonesia Group," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Akshara dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/7/2019).

Vanda Astri Korisano dan Martha Itaar (kanan), dua pilot perempuan angkatan pertama rekrutmen pilot asal Papua yang bergabung dengan Garuda Indonesia Group.
Kompas.com | (ISTIMEWA)

Vanda Astri Korisano dan Martha Itaar (kanan), dua pilot perempuan angkatan pertama rekrutmen pilot asal Papua yang bergabung dengan Garuda Indonesia Group.

Hal ini membuktikan bahwa siapapun bisa menjadi pilot asal berprestasi dan mampu.

Ari berharap langkah yang dibuat Vanda dan Marta dapat menjadi inspirasi bagi putra/putri Papua lainnya di Garuda Indonesia.

"Tentunya capaian kedua pilot asal Papua tersebut yang telah berhasil lulus proses rekrutment pilot ini merupakan hal yang patut diapresiasi, mengingat rekrutmen pilot Garuda Indonesia Group memiliki standar requirement yang cukup tinggi. Hal ini turut menandakan bahwa banyak putra-putri daerah yang memiliki daya saing yang unggul," kata Ari.

Martha nanti akan menempuh pendidikan pilot untuk ditempatkan di Citilink Indonesia sedangkan Vanda akan menempuh pelatihan untuk kemudian ditempatkan di Garuda Indonesia.

Baca Juga: Super Barbar, Kerusuhan Penjara Brasil, Para Napi Bermain Sepak Bola Pakai Kepala Manusia Terpenggal

Untuk selanjutnya, Vanda akan mengikuti pendidikan pilot di Garuda Indonesia Training Center (GITC) pada awal Agustus 2019 mendatang yang rencananya akan mengambil rating tipe pesawat Boeing 737-800 NG.

mereka kurang lebih selama 6 bulan untuk menempuh pendidikan pilot, kemudian di lanjutkan dengan Flight Training.

Adapun Martha akan mengikuti proses training lebih lanjut di Citilink Indonesia.

Garuda Indonesia saat ini memang telah memiliki sejumlah pilot perempuan, jumlahnya sekitar 30 orang.

Dua pilot perempuan asal Papua yang direkrut Garuda Indonesia.
(Dok. Garuda Indonesia

Dua pilot perempuan asal Papua yang direkrut Garuda Indonesia.

Maskapai milik pemerintah Indonesia tersebut pun pernah menggelar Kartini Flight pada tahun lalu, bertepatan dengan Hari Kartini.

Seluruh awak kabin termasuk pilot adalah perempuan dan melaksanakan penerbangan.

Penerbangan tersebut dipiloti oleh Capt Ida Fiqriah, kapten pilot perempuan pertama yang dimiliki Garuda Indonesia.

Ia mengawali kariernya sebagai penerbang sejak tahun 1999 silam, sebagai first officer alias co-pilot.

Baca Juga: Hendak Rayakan Ulang Tahun di Belanda, Seorang Selebgram Tewas dengan Tubuh Disembunyikan Dalam Koper

Ida kini telah menerbangkan berbagai pesawat yang dimiliki Garuda Indonesia. Termasuk pula pesawat berbadan lebar (widebody), yakni Airbus A330-300.

Ada pula pilot perempuan termuda di Indonesia, Sarah Widyanti Kusuma, pilot perempuan Garuda Indonesia yang pada tahun 2015 lalu.

"Profesi ini buat saya masih jarang untuk wanita. Wanita masih jadi minoritas, makanya saya tertarik. Profesi ini menuntut kita untuk disiplin, selain itu saya juga suka travelling," ujar Sarah kepada Kompas.com.(*)

Source : Kompas.com, Tribunnews.com

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest