Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pura-pura Mati Sampai Bikin Geger Warga, Robi Anjal Ternyata Cuma Mau Cari Tumpangan Gratis Buat Main ke Madura

Tata Lugas Nastiti - Rabu, 31 Juli 2019 | 09:51
Pura-pura Mati Sampai Bikin Geger Warga, Robi Anjal Ternyata Cuma Mau Cari Tumpangan Gratis Buat Main ke Madura
Tribun Jatim dan KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN

Pura-pura Mati Sampai Bikin Geger Warga, Robi Anjal Ternyata Cuma Mau Cari Tumpangan Gratis Buat Main ke Madura

Sosok.ID - Kabar pria pura-pura mati di Sampang, Jawa Timur sampai detik ini masih ramai dibicarakan publik.

Pasalnya kali ini, alasan dibalik aksi Robi Anjal si pria pura-pura mati di Sampang akhirnya terkuak.

Terkuaknya alasan dibalik aksi pria pura-pura mati di Sampang ini diketahui setelah pihak kepolisian melakukan pemeriksaan kepada Robi Anjal dan istri sebagai pelaku.

Baca Juga: Cerita Tragis Ashok Diwan, Korban Malpraktik yang Sengaja Dibiarkan Mati dengan Kondisi Memprihatinkan Diduga untuk Tutupi Kesalahan Dokter

Ya, beberapa waktu lalu kabar orang hidup mati lagi di Sampang, Jawa Timur sempat bikin publik heboh.

Bagaimana tidak, kuburan sudah digali warga, orang mati di Sampang, Jawa Timur ini mendadak hidup lagi setelah kakinya digelitik dan jatuh dari keranda.

Warga yang terkejut dan curiga dengan kejadian orang mati hidup lagi di Sampang, Jawa Timur ini pun lantas melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian setempat.

Baca Juga: Hanya Dibekali Permen, Dua Balita Nangis Meraung-raung Ditelantarkan Orang Tuanya di Depan Rumah Warga, Dinsos Medan: Ada Banyak Cara Orang Telantarkan Anak

Adalah Robi Anjal (38), warga Pontianak, Kalimantan Barat, pria yang dilaporkan meninggal dunia kemudian hidup lagi di Sampang, Jumat (26/7/2019)

Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, kejadian ini sempat hebohkan warga sekitar sebab Robi Anjal dianggap merekayasa kematiannya.

Pasalnya, pria berambut gondrong ini, tiba-tiba bangun saat jasadnya terjatuh dari ranjang atau keranda mobil ambulans yang membawanya dari Kabupaten Malang.

Baca Juga: Terkuaknya Akal Bulus Orang Mati Hidup Lagi di Sampang, Mayat Sempat Digelitik Kakinya Sampai Kaget dan Jatuh dari Keranda

Kejadian ini terjadi ketika jasad Robi Anjal yang akan dimakamkan di Pondok Pesantren Karongan, Desa Tanggumong sesuai wasiatnya tiba di Ponpes.

Saat jasadnya yang telah dikafani itu hendak dikeluarkan dari mobil ambulans, tiba-tiba saja ada seorang warga yang tak sengaja menggelitik kaki mayat.

Mengutip Kompas.com, ketidaksengajaan tersebut rupanya justru membuat Robi Anjal terbangun sampai jatuh terbalik dari keranda yang membawanya.

Baca Juga: Nenek Sahnun, 5 Tahun Menabung dari Hasil Memulung Sampah Plastik Demi Beli Sapi Kurban

Peristiwa bangkitnya Robi Anjal dari kematiannya ini justru dinilai warga sebagai bentuk rekayasa.

Dianggap janggal, warga pun ramai-ramai melaporkan Robi Anjal dan istrinya ke Polres Sampang.

Mengutip dari Surya.co.id, Rabu (31/7/2019), aksi pura-pura mati yang nekat dilakukan Robi Anjal rupanya bukan tanpa alasan.

Baca Juga: Kisah Sedih Jodi, Bocah 7 Tahun di Kuningan yang Bersekolah Tanpa Pakaian Layak dan Alas Kaki

Usut punya usut, Robi Anjal rupanya nekat melakukan hal ini karena hanya ingin mencari tumpangan gratis menuju Sampang, Madura.

Untuk melakukan aksi nekatnya ini, Robi Anjal rupanya juga bersekongkol dengan sang istrinya.

Niat hati, Robi Anjal dan istrinya hanya ingin bermain ke Sampang, Madura.

Baca Juga: Kala Ayah Ani Yudhoyono, Sarwo Edhie Berhasil Membujuk KKB Papua Untuk Kembali ke NKRI

Namun karena biayanya yang luamayan mahal dari Solo, Robi Anjal pun mencari cara ekstrem dengan berbohong.

Alasan aksi nekat Robi Anjal ini terkuak bermula saat sang istri mengaku memiliki rekan di salah satu pengurus pondok pesantren Karongan.

Pengakuan istri Robi Anjal ini pun disampaikan kembali oleh Kasubag Humas Polres Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo.

Baca Juga: Sakit Hati Pernah Diselingkuhi, Seorang Wanita Nekat Potong Alat Vital Mantan Suami dan Membuangnya ke Toilet: Jika Aku Tak Bisa Memilikinya, Begitu Pula Orang Lain

Ipda Eko Puji Waluyo mengungkap bahwa pada hari itu istri Robi Anjal menguhubungi rekannya dan bercerita bila suaminya meninggal.

Saat menghubungi rekannya tersebut, istri Robi Anjal ini mengatakan bahwa sebelum meninggal suaminya berwasiat ingin dikuburkan di ponpes Karongan Tanggumong.

Istri Robi Anjal lalu meminta tolong untuk mengirimkan mobil ambulans guna menjemput 'jenazah' suaminya dari Solo.

Baca Juga: Amukan Warga Usir Paksa Pelaku Hubungan Sedarah di Sulsel, Polisi Sampai Bawa Senapan untuk Redam Emosi Masyarakat

"Mengetahui hal itu pihak pondok mengirim ambulans dengan semua biaya ditanggung oleh pondok pesantren serta di bantu oleh sejumlah warga untuk menjemput jazad Robi Anjal," ujar Ipda Eko kepada Surya.co.id, Senin (29/7/2019).

Namun, ponpes hanya bisa menyanggupi biaya penjemputan dari Malang karena biaya penjemputan dari Solo terlalu mahal.

Istri Robi Anjal pun menyetujui hal tersebut dan mencari tumpangan lain untuk ke Malang.

Baca Juga: Dua Gadis Asal Kudus Berhasil Bawa Nama Indonesia di Acara

Tumpangannya itu hanya sampai Ponorogo, kemudian dari Ponorogo ia menyewa mobil rental untuk pergi ke Malang," papar Ipda Eko.

Di Malang, tubuh Robi Anjal lalu dibungkus kain kafan untuk melancarkan aksi berpura-pura matinya.

"Sesampainya di Malang, baru Robi Anjal dibungkus dengan kain kafan," pungkas Ipda Eko.

Baca Juga: Alisyahrazad Hanafiah, Sosok Pemilik Kerajaan Bisnis yang Berhasil Pincut Hati Donna Harun Pasca Cerai dari Cucu Soekarno

Kini kebohongannya telah terbongkar, Robi Anjar pun dimintai pertanggungjawaban atas akasi nekatnya tersebut.

Ditemani oleh anggota kepolisian Mapolres Sampang, Robi Anjal beserta sang istri pergi ke Ponpes Karongan untuk meminta maaf.

Dilansir Sosok.ID dari Tribun Wow, sampai di Ponpes Karongan, Robi Anjal dan istri langsung bertemu dengan Kepala Pengurus, Kiai KH Fauroq Alawi.

Baca Juga: Pergoki Suaminya Berhubungan Badan dengan Gadis 15 Tahun, Seorang Istri Nekat Bondol Habis Rambut sang Wanita Simpanan

Dihadapan Kiai KH Fauroq Alawi, Robi Anjal dan istrinya meminta maaf karena telah membuat keributan dan kerepotan di ponpes.

Lebih lanjut, Kabag Humas Polres Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo, mengatakan bahwa sesudahnya pelaku menulis surat pernyataan pencabutan laporan dan meminta maaf ke pihak Ponpes akan di pulangkan ke daerah asalnya.

"Kedua pihak sudah melakukan penandatanganan surat pernyataan, dan kami nyatakan kasus ini selesai, sedangkan untuk pelaku kami pulangkan ke daerah asalnya Kalimantan," singkatnya

(*)

Source :Kompas.com Tribun Wow

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x