"Sempat tiga jam-an dia itu di danau, kenapa tidak ngomong-ngomong," ucapnya lagi sembari terisak.
Sementara ayah sambung korban, Robianto (48) mengaku baru mendapat kabar bahwa anaknya meninggal saat dirinya tiba di rumah.
"Saya juga tidak tahu kalau di dalam sana ada danau," ucapnya.
"Tapi kata warga di sana banyak lubang bekas tambang," tambahnya.
Polsek Samarinda Ulu tengah menghimpun data serta mencari saksi-saksi dari insiden ini.
Ahmad Setiawan adalah korban ke-35 yang tewas akibat bekas tambang batu bara, tepatnya di lubang bekas galiannya.(*)