"Jadi pertempuran tak seimbang," tulis Didin dalam buku tersebut.
Namun misi tetaplah misi, 30 personel Yon 328 menyerbu tujuh sasaran yang harus direbut di Matabean.
Hasilnya? satu persatu sasaran direbut dan satu persatu pula anggota Yon 328 gugur diterjang peluru musuh.
Baca Juga: Tergiur Jadi Artis Sinetron 'Sajadah Cinta' dengan Bayaran Rp 1,5 Juta per Episode, 25 Orang Tertipu
"Danton Didi Haryadi gugur. Dari 30 prajurit, yang bisa kembali hanya 9 prajurit," tulis dalam buku tersebut.
Total, TNI kehilangan 21 prajuritnya dalam perebutan Matabean, namun miusi dianggap sukses.
Didin Somantri mengatakan dari tujuh sasaran yang harus direbut, target no.7 yang paling sulit.
Saat itu ia diminta mengawal Edi Sudrajat, mantan KSAD yang pasukannya sedang melaksanakan 'masuk kolam' memburu musuh di lereng Gunung Tiba Silo.
Sialnya di sana banyak mata-mata orang sipil yang memberikan info kepada Fretilin mengenai keberadaan pasukan TNI.
Bahkan ada perempuan asli Timor yang ingin jadi Martir dengan membawa granat untuk melakukan serangan bunuh diri.
Oleh karena itu, menurut Didin Somantri, untuk memenangkan pertempuran di tempat itu membutuhkan taktik yang jitu.