Ibu itu harus segera dievakuasi karena akan melahirkan.
Baca Juga: Kisah Haru Setelah 60 Tahun Terpisah, Tokoh Asli dari FIlm
"Saya mendapat laporan bahwa ada salah satu warga yang mau melahirkan di rumah," terang Kolonel Inf Dody Triwinanto yang dikutip dari akun instagram @puspentni Minggu (28/7/2019).
"Namun keadaannya kritis karena sebagian badan dari bayi masih tertinggal di dalam kandungan, jadi harus dievakuasi secepatnya," jelasnya.
Menurut Dody, evakuasi jalur udara harus dilakukan karena jalur darat tidak memungkinkan.
Selain karena medan yang buruk, juga diperlukan waktu 5 jam untuk sampai di puskesmas terdekat.
Di wilayah tersebut juga tidak ada fasilitas dan tenaga medis.
Baca Juga: Mengharukan, Anjing Ini Berjalan Ratusan Kilo Demi Kembali ke Rumah Majikan yang Telah Membuangnya
Segera setelah menerima perintah, Mayor Cpn Andung sebagai pengemudi helikopter langsung memutar haluan menuju titik penjemputan.
Yakni di Dusun Air Teh.
Sesampainya di sana, beberapa personel Satgas Tindak, anggota Pos Air Teh, serta warga sudah menunggu.
Mereka bekerja sama membantu proses evakuasi.