Sekali waktu ia pernah mendapat tawaran untuk bekerja di museum Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenscappen tapi ditolak dengan alasan ingin rehat sejenak dari rutinitas.
Akhirnya ia bergabung dengan Ki Hajar Dewantoro untuk menjadi pengajar di taman siswa Darusalam Bandung.
Baca Juga: Diduga Oknum Dosen UIN Raden Intan Mesum, Pinggang Mahasiswinya Ia Rangkul dan Ditepuk Pantatnya
Sekeluar dari situ Sosrokartono memilih menjadi mantri kesehatan, perlu diketahui Sosrokartono sejak usia 3 tahun memiliki kemampuan supernatural bahkan pernah menyembuhkan keluarga temannya saat di Eropa hanya dengan menempelkan tangannya ke dahi orang tersebut.
Diakhir hidupnya Sosrokartono memilih sendiri dan tak memiliki isteri maupun anak.
Ia mangkat pada 8 februari 1952 disemayamkan di Sedo Mukti, Desa Kaliputu, Kudus.
"Sugih tanpa bandha / digdaya tanpa aji / nglurug tanpa bala / menang tan ngasorake", adalah kalimat terakhir yang tersemat di nisannya.
(*)