Di luar wilayah Jawa, skalanya lebih tidak detail.
Alhasil, pemodelan di Indonesia biasanya hanya menggunakan data umum, seperti data batimetri dan topografi yang skalanya tidak cukup detail untuk memenuhi syarat untuk mengetahui hasil yang akurat dari forward modelling.
Meski demikian, bukan berarti hasil forward modelling dari data yang ada tidak berguna.
Hasil ini masih bisa digunakan upaya-upaya mitigasi dan pengurangan risiko bencana.
(Shierine Wangsa Wibawa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Viral Potensi Tsunami Selatan Jawa, Bagaimana Para Ahli Menentukannya?"
(*)