Follow Us

Kisah Personil Kopassus Pimpin Tim Libas Kelompok Pemberontak dalam Pertempuran 3 Malam Berlarut

Seto Ajinugroho - Kamis, 18 Juli 2019 | 14:23
Selain mempunyai ciri khas serbuan komando, personil Kopassus juga dibekali teknik bunuh senyap (silent kill)
Angkasa

Selain mempunyai ciri khas serbuan komando, personil Kopassus juga dibekali teknik bunuh senyap (silent kill)

Namun apes yang didapat, Sintong dan timnya malah terkepung rapat oleh pemberontak.

Hujan tembakan bertubi-tubi menyiram Peleton 1.

Bagai neraka dunia, 3 hari 3 malam pemberontak mengepung rapat Peleton 1.

Baca Juga: Dewi Okta Pusparini, Taruni Terbaik Peraih Anindya Wiratama 2019, Tolak Fakultas Kedokteran Hewan UGM Demi Akmil

Akan tetapi ada saatnya pula pemberontak menghentikan gempuran, capek mungkin nembak-nembak terus tapi musuh tetap tangguh tak menyerah.

Disaat itulah Sintong menyuruh anak buahnya mengumpulkan Mortir yang sengaja dibawa timnya namun belum sempat digunakan.

Sintong ingin menggunakan artileri itu untuk memberikan tembakan bantuan dan memecah kepungan musuh.

Sintong Panjaitan
Tribunnews

Sintong Panjaitan

Baru bisa bernafas sebentar saja, tembakan pemberontak kembali menyiram Sintong dan anak buahnya dan musuh semakin mendekat.

Cepat-cepat anak buah Sintong memasukkan mortir ke laras peluncur sebelum mereka habis digencet musuh.

Sial tujuh turunan, Mortir macet tak mau meluncur!

Tak berpikir panjang, Sintong langsung mengambil alih posisi penembak mortir.

Source : Sintong Panjaitan : Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest