Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Istri yang Bacok Suami dengan Kapak Ternyata Alami Sindrom Baby Blues

None - Kamis, 18 Juli 2019 | 06:15
Am (kanan) didampingi kerabatnya di Polsek Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (15/7/2019).
KOMPAS.com/BUDIYANTO

Am (kanan) didampingi kerabatnya di Polsek Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (15/7/2019).

Sosok.ID - Am (43) istri yang membacok suaminya sendiri, Maman (47) mengalami depresi berat.

Depresi yang ia alami disebabkan baby blues syndrome atau sindrom pasca melahirkan.

Am yang merupakan warga Kampung Ciherang RT 010 RW 009 Desa Gunungmalang, Kecamatan Cikidang itu sempat diperiksa dokter spesialis jiwa, Yoli Subhar di RSUD Sekarwangi, Cibadak, Senin (15/7/2019).

"Hasil pemeriksaan pasien tidak ditemukan adanya gangguan kejiwaan, namun mengalami depresi berat," kata Humas RSUD Sekarwangi Ramdansyah dalam pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Selasa (16/7/2019) kemarin petang.

Baca Juga: Punya Rumah Satu Hektar di Jakarta, Inilah Deretan Acara Prank Uya Kuya yang Sukses Besar

Dia menuturkan penyebab depresi berat yang dialami pasien Am salah satunya baby blues syndrome atau sindrom pascamelahirkan.

Terlebih lagi pasien ini baru dua bulan melahirkan anak ketiganya.

Menurut dia pemicu baby blues syndrome itu banyak, selain kelelahan.

Bisa juga dipicu ketika pasien mendengar omongan yang membuatnya tidak nyaman dan merasa tertekan.

Ungkapan-ungkapan perkataan tidak nyaman Itu bisa berasal dari suami, keluarga atau tetangga. "Misalnya ada tetangga ngomong ada anak masih kecil sudah punya anak lagi, kondisi begini. Ini bisa juga sebagai pemicu baby blues syndrome," ujar dia.

"Bisa juga salah satunya yang dikatakan oleh pihak kepolisian (ajakan seksual suami) itu bisa jadi pemicu juga," sambungnya.

Baca Juga: Stres Karena Kelelahan Bersetubuh, Seorang Istri Sepertii Kerasukan Bacok Suaminya Sendiri dengan Kapak

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x