Follow Us

Berdarah Dingin, Kasus Mayat Dalam Karung di Blora, Para Pelaku Makan Nasi Bungkus di Samping Jenazah Usai Bunuh Korban

Seto Ajinugroho - Senin, 15 Juli 2019 | 17:25
 AJ (15), anak putus SMP asal Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah saat dimintai keterangan di Blora, Sabtu (14/7/2019).
KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO

AJ (15), anak putus SMP asal Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah saat dimintai keterangan di Blora, Sabtu (14/7/2019).

Sosok.ID - Pada Kamis (11/7/2019) malam warga di Desa Kalisari, Kecamatan Randublatung Blora, Jawa Tengah digegerkan dengan penemuan sesosok mayat di dalam karung.

Mayat pertama kali ditemukan oleh Ramijan alias Gowang, warga Dusun Loji Ijo, Desa Kalisari, Kecamatan Randublatung.

Setelah itu ia melapor ke Satreskrim Polres Blora dan diketahui identitas mayat tersebut adalah korban pembunuhan.

Mengutip Kompas.com, Senin (15/7/2019) korban berinisial DT (16) bocah putus sekolah asal Jepon, Blora.

Baca Juga: Lagi, Hubungan Sedarah Kakak Adik, Bahkan Pernah Ketahuan Bercumbu di Depan Sang Istri

Saksi mata kasus itu, AJ (15) yang merupakan teman DT menyaksikan korban dihajar habis-habisan oleh beberapa orang di Kecamatan Randublatung, Blora, pada Selasa (9/7/2019) dini hari.

Awalnya AJ dan DT hendak menonton pertandingan sepak bola di Sleman, Yogyakarta, Senin (8/7/2019).

Namun sebelum berangkat, keduanya disuruh mampir dulu di Randublatung oleh beberapa temannya.

Di sana mereka lantas pesta miras. Pada saat itulah DT dihajar beramai-ramai.

Baca Juga: Cerita Guru Honorer yang Tinggal di Toilet Sekolah, Bekas WC Jadi Tempat Memasak

"Kami bukan anak punk seperti yang ramai dibicarakan. Kami itu mau menonton sepakbola di Sleman. Namun kami dipanggil seorang teman untuk ke Randublatung dulu. Di sana Kami menenggak arak hingga malam. Dini hari, pindah ke areal sawah yang sepi. Entah karena apa, DT tiba-tiba dipukuli beramai-ramai oleh beberapa orang. DT kemudian tewas," tutur AJ saat dimintai keterangan wartawan, di Blora, Sabtu (13/7/2019).

Saat tahu DT sudah tak bernafas, para pelaku malah tak menunjukkan rasa penyesalan.

Source : Kompas.com

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest