Follow Us

Kecewa Tak Diterima di SMP Impian Akibat Sistem Zonasi, Seorang Siswa di Pekalongan Bakar Ijazah

None - Kamis, 04 Juli 2019 | 11:53
Seorang siswa pekalongan bakar belasan piagam
Instagram @undercover.id

Seorang siswa pekalongan bakar belasan piagam

Sosok.id - Sistem zonasi yang merupakan sistem baru dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Indonesia memang telah menuai pro-kontra sejak diterapkan.

Sistem zonasi dianggap membuat prestasi yang telah diraih oleh siswa/siswi menjadi percuma karena tak bisa digunakan untuk mendaftar di sekolah impian mereka.

Siswa/siswi di Indonesia terbatas hanya bisa mendaftar di sekolah-sekolah yang dekat dengan rumah mereka.

Semakin dekat jarak rumah ke sekolah maka semakin besar peluang mereka untuk diterima.

Piagam yang dibakar oleh siswa Pekalongan
Instagram @undercover.id

Piagam yang dibakar oleh siswa Pekalongan

Hal itu membuat sebagian siswa/siswi dan orangtua kecewa karena mereka tak bisa bersekolah atau menyekolahkan anak mereka di sekolah impian.

Salah satu siswa yang merasakan kekecewaan itu adalah Y, seorang siswa dari Pekalongan.

Bahkan, ia sampai membakar belasan piagam yang telah susah payah didapatkannya setelah dinyatakan tak diterima di sekolah impiannya.

Kecewa karena tidak diterima di SMP negeri impiannya, Y (12) siswa berprestasi sebuah SD negeri di Pekalongan membakar belasan piagam penghargaan pada Minggu (23/06/2019) lalu.

Aksi ini sempat viral di sosial media.

Y putra pasangan Sugeng Witoto (50) dan Sukoharti (45). Ayah Y, Sugeng Witoto membenarkan aksi nekat anak ketiganya itu karena kecewa tidak diterima di sekolah favoritnya.

Editor : Yoyok Prima Maulana

Latest