Follow Us

Kisah Tatang Koswara Sniper Legendaris TNI, Seorang Diri Tewaskan 80 Musuh

None - Kamis, 04 Juli 2019 | 11:35
Tatang Koswara, Sniper legendaris Indonesia
Tribun Lampung

Tatang Koswara, Sniper legendaris Indonesia

Dalam pikirannya hanya ada satu bayangan, kematian. Namun, sebelum mati, ia harus membunuh komandannya terlebih dahulu.

"Posisi komandannya sudah saya kunci dari pukul 10.00 WIB. Tapi, saya juga ingin selamat, makanya saya menunggu saat yang tepat. Hingga pukul 17.00 WIB, komandan itu pergi ke bawah dan saya tembak kepalanya," tuturnya.

Di bawah jumlah pasukan tak kalah banyak, Tatang dihujani peluru dan ia terkena dua pantulan peluru yang sebelumnya mengenai pohon.

"Darah mengalir deras hingga sudah sangat lengket. Tapi, saya tidak bergerak karena itu akan memicu lawan menembakkan senjatanya," ucapnya.

Tatang baru bisa bergerak malam hari. Ia mencoba mengikatkan tali bambu di kakinya.

Dengan bantuan gunting kuku, dia mencongkel dua peluru yang bersarang di betisnya. Namun, darah tak juga berhenti mengalir.

Ia pun melepas syal merah putih tempat menyimpan foto keluarga. Sambil berdoa, ia mengikatkan syal tersebut di kakinya.

"Saya memiliki prinsip, hidup mati bersama keluarga, minimal foto keluarga. Saya pun berdoa diberi keselamatan agar bisa melihat anak keempat saya yang masih dalam kandungan, lalu mengikatkan syal merah putih. Ternyata, darah berhenti mengalir. Merah putih menjadi penolong saya," ungkapnya.

Selama empat kali masuk ke medan perang, Tatang mengatakan, pelurunya telah membunuh 80 orang.

Bahkan, dalam aksi pertamanya, dari 50 peluru, 49 peluru berhasil menghujam musuh.

Satu peluru sengaja disisakannya. Ini untuk memenuhi prinsip seorang sniper yang pantang menyerah.

Sebagai seorang sniper, dalam keadaan terdesak, dia akan membunuh dirinya sendiri dengan satu peluru tersebut. (Siti Nur Qasanah/Gridhot)

Editor : Sosok

Latest