Follow Us

Kisah Tatang Koswara Sniper Legendaris TNI, Seorang Diri Tewaskan 80 Musuh

None - Kamis, 04 Juli 2019 | 11:35
Tatang Koswara, Sniper legendaris Indonesia
Tribun Lampung

Tatang Koswara, Sniper legendaris Indonesia

Mereka dilatih menembak jitu pada jarak 300, 600, dan 900 meter. Tak hanya itu, mereka juga dilatih bertempur melawan penyusup, sniper, kamuflase, melacak jejak, dan menghilangkannya.

Dari dua tahun masa pelatihan, hanya 17 dari 60 orang yang lulus dan mendapat senjata Winchester model 70.

Rupanya senjata dan ilmu yang diperoleh dari pasukan elite Amerika Serikat ini membantu Tatang dalam pertempuran.

Sebab, setelah itu, Tatang ditarik Kolonel Edi Sudrajat, Komandan Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdiktif) Cimahi, menjadi pengawal pribadi sekaligus sniper saat terjun ke medan perang di Timor Timur (1977-1978).

Ada dua tugas rahasia yang disematkan pada dua sniper saat itu (Tatang dan Ginting).

Pertama, melumpuhkan empat kekuatan musuh, yaitu sniper, komandan, pemegang radio, dan anggota pembawa senjata otomatis. Kedua, menjadi intelijen.

Intinya masuk ke jantung pertahanan, melihat kondisi medan, dan melaporkannya ke atasan yang menyusun strategi perang.

Tatang Koswara
Kompas.com/Reni Susanti

Tatang Koswara

"Lawan kita itu Pasukan Fretilin yang tahu persis medan di Timtim. Mereka pun punya kemampuan gerilya yang hebat, makanya Indonesia menurunkan sniper untuk mengurangi jumlah korban," ujarnya.

Pernah suatu waktu, Tatang yang ditugaskan masuk ke jantung pertahanan lawan, tanpa disadari, berada di tengah kepungan lawan.

Ada 30 orang bersenjata lengkap di sekelilingnya.

Tatang terperangkap dan tak bisa bergerak sama sekali.

Editor : Sosok

Latest