Sosok.ID - Terdaftarnya nama Ahmad Saefudin sebagai pemilik Mobil Jeep Rubicon yang dikendarai Mario Dandy Satrio mengundang segudang tanda tanya.
Pasalnya, Ahmad Saefudin merupakan penerima Bantuan langsung Tunai (BLT).
Selain itu, rumah kontrakan Ahmad Saefudin juga sangat sederhana. Ia juga menggunakan motor yang sudah lama.
Bukan Milik Kakak Rafael Alun Trisambodo
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri harta kekayaan eks pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo yang merupakan ayah dari Mario Dandy Satrio (20).
Pemeriksaan itu adalah buntut kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap korban David (17).
Gaya hidup mewah Mario Dandy, serta jumlah harta kekayaan Rafael yang tidak wajar, membuat beberapa barang yang tak tercatat dalam LHKPN seperti mobil Rubicon, ditelusuri.
Sebelumnya Rafael sempat mengklaim mobil Rubicon yang sering dipamerkan Mario adalah milik sang kakak.
"Barusan diklarifikasi yang bersangkutan, itu memang bukan atas namanya, tapi atas nama kakaknya," terang Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan, dalam konferensi pers Rabu (1/3/2023), dikutip Sosok.ID dari tayangan KompasTV.
Namun, hasil pemeriksaan KPK di lapangan tidak demikian.
Pahala membenarkan nama pemilik mobil Rubicon itu bukan tercatat sebagai Rafael Alun Trisambodo, namun rupanya bukan pula milik kakaknya.
"Minggu lalu, tim sudah ke lapangan. Benar, itu memang bukan atas nama yang bersangkutan (Rafael Alun), STNK dan BPKB-nya."
Setelah mendatangi alamat pemilik Rubicon yang tercatat, Ahmad Saefudin, didapati sebuah rumah sederhana di area gang daerah Mampang.
KPK meyakini Ahmad Saefudin tak mungkin memiliki Rubicon.
"Kita datengin ke alamat yang kita punya, itu gang di daerah Mampang. Jadi memang orangnya udah pergi."
"Tapi, itu alamat di dalam gang, jadi kita pikir tidak mungkin dia punya itu (Jeep Rubicon)," tambah Pahala.
Penerima BLT dan Pengguna Motor Butut
Ketua RT setempat, Kamso Badrudin pun menyampaikan keyakinannya bahwa Ahmad Saefudin tak mungkin pemilik Rubicon.
Kontrakan yang pernah ditempati Ahmad Saefudin di Gang Jati, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, hanya bisa dilewati dengan kendaraan roda dua.
Kamso menerangkan, Ahmad Saefudin sudah pindah sejak lama, sekitar tahun 2007.
"Sudah ganti penghuni, dia (Saefudin) sudah pindah lama. Dulu memang warga sini. Kalau tidak salah tahun 2007 atau 2008 dia pindah," terang Kamso pada Kamis (2/3/2023), dikutip Sosok.ID dari TribunJakarta.com.
Info terakhir yang didapatkan Kamso adalah bahwa Ahmad Saefudin bekerja di Inafis Mabes Polri sebagai honorer.
Ahmad melakukan pekerjaan seperti bantu-bantu, terang Kamso.
"Itu pengakuan dia sendiri. Saya bilang, 'Sekarang kerja di mana?'. Dia bilang, 'Inafis (Mabes Polri) Pak RT'. Itu aja terakhir. Bukan anggota Polri juga. Mungkin dia bagian bantu-bantu apa gitu lah," terang Kamso.
Saat mendapatkan informasi Ahmad Saefudin memiliki Rubicon, Kamso pun tidak percaya.
Apalagi di tahun 2002, Ahmad Saefudin pernah menerima bansos dan BLT.
"Kan ada info tuh dapat bansos, nah dia dapat. Dia ke rumah, saya minta KTP dia. Benar atau nggak warga saya, sesuai atau tidak, ternyata benar. Saya kasih bansos tersebut, BLT juga begitu kan," papar Kamso.
Selain itu, sehari-hari Ahmad juga menggunakan motor butut.
"Makanya sekarang kalau ada berita punya Rubicon itu nggak mungkin, kan sehari-harinya dia pakai motor butut," yakin Kamso.
Seorang Cleaning Service
Mengutip Kompas.com, fakta yang diperoleh KPK menyebutkan bahwa Ahmad Saefudin bekerja sebagai seorang cleaning service.
Deputi Bidang pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nainggolan pun mempertanyakan bagaimana Ahmad Saefudin bisa menjadi pemilik mobil sekelas Rubicon.
Sementara rafael Alun Trisambodo dalam klaimnya menyebut mobil itu dibeli oleh kakaknya, namun berpindah tangan ke Mario. (*)
Baca Juga: Pengakuan Rafael Soal Rubicon Mario Dandy Bikin KPK Geleng-geleng Kepala