Usai Pelemparan Telur Busuk, Sosok Warga Aceh Laporkan Anies Baswedan ke Bawaslu

Kamis, 08 Desember 2022 | 14:02
Facebook Anies Baswedan

Usai melakukan safari politik ke Aceh, Anies Baswedan dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Sosok.ID - Usai melakukan safari politik ke Aceh, Anies Baswedan dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Pusdatin bawaslu RI, Puadi pada Rabu (7/12/2022) telah mengonfirmasi hal tersebut.

Mengutip dari Kompas.com, Puadi menyampaikan bahwa ada warga Aceh yang datang melapor pada Selasa (6/12/2022) ke Bawaslu.

Hal itu sehubungan dengan safari politik yang dilakukan Anies Baswedan di Aceh pada awal Desember lalu. Namun demikian, laporan itu belum bisa diterima.

"Benar, kemarin ada WNI melaporkan datang ke kantor Bawaslu RI untuk melaporkan peristiwa kampanye yang dilakukan Anies Baswedan di Aceh pada tanggal 2 Desember 2022," ujar Puadi, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Laporan itu belum bisa diterima karena belum adanya bukti rangkap tiga.

Bawaslu pun memberi kesempatan pada pelapor untuk melengkapi dokumennya.

Paudi juga menyebut bahwa batas pelaporan adalah tujuh hari sejak terjadinya peristiwa.

"Dikarenakan batas 7 hari sejak diketahui masih ada, maka mereka ingin melengkapi bukti dulu dan akan datang kembali ke kantor Bawaslu RI untuk melaporkannya, sebelum 7 hari sejak diketahui," jelas Puadi.

Diketahui, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan safari politik ke Aceh pada Sabtu (3/12/2022).

Kendala Safari Politik Anies Baswedan di Aceh

Sosok yang telah dideklarasikan oleh Nasdem sebagai calon presiden 2024 ini mengalami peristiwa kurang menyenangkan dalam agenda tersebut.

Mulanya, pemakaian Taman Ratu (Sultanah Safiatuddin) yang direncanakan sebagai tempat kegiatan safari politik Anies Baswedan tidak mengantongi izin Pemda setempat.

Hal itu sempat menimbulkan kekecewaan.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali sebelumnya menyebut pencabutan izin itu akan mengecewakan jika disebabkan alasan politik.

"Tentunya kalau itu alasan politik atau alasan karena Anies, tentunya ini akan sangat menyakiti kebanyakan rakyat Indonesia yang khususnya di Aceh yang ingin bersilaturahmi dengan Mas Anies," ujar Ali pada Kamis (1/12/2022), dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Namun, Kepala Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Aceh, Almuniza Kamal membantah pencabutan izin dikarenakan alasan politis.

Melainkan karena terjadi rehabilitasi dan perawatan di tempat tersebut.

Pelemparan Telur Busuk

Bukan itu saja, safari politik Anies Baswedan di Aceh juga diwarnai dengan pelemparan telur busuk dan kaos kaki busuk di kantor DPW Nasdem Aceh sebelum Anies Baswedan melangsungkan acara jalan sehat pada Sabtu (3/12/2022).

Namun Ali menegaskan peristiwa itu tak mengganggu jalannya acara safari politik Anies di Aceh. Ia mengklaim warga tetap antusias.

“Memang kemudian kalau itu diterjemahkan sebagai suatu teror masyarakat juga tidak terpengaruh apa-apa kan,” ujar Ali pada Sabtu malam, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com pada Minggu (4/12/2022).

“Kegiatannya lancar, Anies disambut dengan baik, penuh suka ria, jadi kenapa kita harus terjebak dengan persoalan-persoalan seperti itu,” tandas Ali. (*)

Baca Juga: Gerindra Ditawari Gabung Dukung Sosok Anies Baswedan Jadi Presiden 2024, Prabowo Subianto Tertawa

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya